Dinamo adalah sebuah mesin listrik atau bisa juga sebagai pembangkit tenaga listrik yang mengubah energi Listri ke energi mekanik.
Fungsi dari Dynamo Starter sebagai pendorong mesin supaya bisa mengalirkan daya listrik kebagian mesin lainnya untuk mendapat suatu tekanan yang cukup menghidupkan seluruh bagian mesin forklift, mobil termasuk perangkat luar dari forklift atau mobil itu sendiri.
Pemeriksaan MOTOR DYNAMO STARTER
Bila kondisi battery kita yakin
masih baik, tetapi kendara sulit hidup saat distarter kecuriaan berikutnya ada
pada dynamo starter.
Untuk artikel ini membahas Motor
starter, sedangkan bagian dynamo Starter yang lainya belum. kita tau cara pemeriksaan
motor starter. Dari berbagai "artikel" kendaraan yang saya pelajari
dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan motor starter meliputi :
1. PemeriksaanKomutator, meliputi :
a. Pemeriksaan kebersihan dari komutator jika kotor bersihkan dengan amplas ukuran halus # 200
b. Run Out jika keolengan melebihi 0,05 mm ratakan dengan mesinbubut
c. Kedalaman alur jika kedalaman alur kurang dari 0,2 mm perbaiki dengan mata gergaji
2. Armature coil, meliputi : (menggunakan Multimeter)
a. Kontinuitas kumparan kondisi baik bila ada kontinuitas antar ujung kumparan
b. Groundtest kondisi baik bila tidak ada kontinuitas
3.Field coil, meliputi :
a. Periksa kontinuitas srikuit field coil
kondisi baik bila ada kontinuitas antar ujung kumparan
b. Groundtest, baik bila tidak ada kontinuitas
4. Sikat, meliputi :
bila panjang sikat kurang dari 8,0 mm maka sikat harus diganti
5. Pemegang sikat
pastikan pemegang sikat (+) dengan (-) tidak ada kontinuitas
6. Magnetic switch
a. Kembalinya plunyer; kondisi baik bila plunyer ditekan segera kembali
b. Pull in coil test; periksa hubungan antara terminal 50 dengan C.kondisi baik bila ada kontinuitas.
c. Hold in coil test
periksa hubungan antara terminal 50 dan body. Jika ada kontinuitas berarti Baik
7. PemeriksaanTanpabeban
jika pemeriksaan awal dari 1 sampai 6 telah dilakukan maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji tanpa beban. Maksudnya disini adalah pemeriksaan motor starter tanpa dipasang pada kendaraan. Ada pun pemeriksaan ini dilakukan dengan :
a. menghubungan terminal negative baterai dengan body motor starter.
b. Menghubungkan terminal positif baterai dengan terminal 30 motor starter. (biasanya baut terminal 30 lebih panjang disbanding dengan baut terminal C)
c. Sebagai gantinya kunci kontak maka hubungkan terminal 30 dengan terminal 50.
d. Ketika terminal 30 dihubungkan dengan terminal 50 maka pada plunyer akan terlempar dilanjutkan dengan berputar.
Apabila kondisi ini kita jumpai pada saat pemeriksaan akhir motor starter maka dapat disimpulkan motor starter dalamkondisi baik.
1. PemeriksaanKomutator, meliputi :
a. Pemeriksaan kebersihan dari komutator jika kotor bersihkan dengan amplas ukuran halus # 200
b. Run Out jika keolengan melebihi 0,05 mm ratakan dengan mesinbubut
c. Kedalaman alur jika kedalaman alur kurang dari 0,2 mm perbaiki dengan mata gergaji
2. Armature coil, meliputi : (menggunakan Multimeter)
a. Kontinuitas kumparan kondisi baik bila ada kontinuitas antar ujung kumparan
b. Groundtest kondisi baik bila tidak ada kontinuitas
3.Field coil, meliputi :
a. Periksa kontinuitas srikuit field coil
kondisi baik bila ada kontinuitas antar ujung kumparan
b. Groundtest, baik bila tidak ada kontinuitas
4. Sikat, meliputi :
bila panjang sikat kurang dari 8,0 mm maka sikat harus diganti
5. Pemegang sikat
pastikan pemegang sikat (+) dengan (-) tidak ada kontinuitas
6. Magnetic switch
a. Kembalinya plunyer; kondisi baik bila plunyer ditekan segera kembali
b. Pull in coil test; periksa hubungan antara terminal 50 dengan C.kondisi baik bila ada kontinuitas.
c. Hold in coil test
periksa hubungan antara terminal 50 dan body. Jika ada kontinuitas berarti Baik
7. PemeriksaanTanpabeban
jika pemeriksaan awal dari 1 sampai 6 telah dilakukan maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji tanpa beban. Maksudnya disini adalah pemeriksaan motor starter tanpa dipasang pada kendaraan. Ada pun pemeriksaan ini dilakukan dengan :
a. menghubungan terminal negative baterai dengan body motor starter.
b. Menghubungkan terminal positif baterai dengan terminal 30 motor starter. (biasanya baut terminal 30 lebih panjang disbanding dengan baut terminal C)
c. Sebagai gantinya kunci kontak maka hubungkan terminal 30 dengan terminal 50.
d. Ketika terminal 30 dihubungkan dengan terminal 50 maka pada plunyer akan terlempar dilanjutkan dengan berputar.
Apabila kondisi ini kita jumpai pada saat pemeriksaan akhir motor starter maka dapat disimpulkan motor starter dalamkondisi baik.
sumber refferensi: