Minggu, 29 Juni 2014

Dinamo Starter

Dinamo Starter pada Fork Lift Toyota
Dinamo adalah sebuah mesin listrik atau bisa juga sebagai pembangkit tenaga listrik yang mengubah energi Listri ke energi mekanik.
Fungsi dari Dynamo Starter sebagai pendorong mesin supaya bisa mengalirkan daya listrik kebagian mesin lainnya untuk mendapat suatu tekanan yang cukup menghidupkan seluruh bagian mesin forklift, mobil termasuk perangkat luar dari forklift atau mobil itu sendiri.

Pemeriksaan MOTOR DYNAMO STARTER
Pemeriksaan Motor Dynamo Starter merupakan bagian yang sangat penting dari kendaraan, Pemeriksaan ini dilakukan bila timbul gejala-gejala Kendaraan susah / sulit hidup saat di starter. Banyak faktor yang menyebabkan kendaran susah di starter, salah satunya disebabkan oleh dynamo starter. Sebelum problem kerusakan yang pasti kita ketahui ada baiknya kita memeriksa satu persatu di mulai dari Battry / Accu sebelum memeriksa dynamo starter. Battry / accu banyak cara yang umum untuk mengetahui kondisi / kelayakan, apakah battry (accu) masih bisa di gunakan; salah satu diantaranya saat kunci kontak di on, indikator-indikator  di dashboard menyala terang, menyala redup atau mati. Bila kondisinya menyala terang berarti kondisi battery bagus dan sebaliknya atau bisa juga menyala tapi redup, battery dalam kondisi tidak bagus/drop. Untuk sepeda motor bisanya setelah kunci kontak di on, di tes klakson. Bila saat ditekan tombol klakson dan klakson tidak bunyi atau bunyi abnormal maka kondisi battery tidak bagus.


Bila kondisi battery kita yakin masih baik, tetapi kendara sulit hidup saat distarter kecuriaan berikutnya ada pada dynamo starter.


Untuk artikel ini membahas Motor starter, sedangkan bagian dynamo Starter yang lainya belum. kita tau cara pemeriksaan motor starter. Dari berbagai "artikel" kendaraan yang saya pelajari dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan motor starter meliputi :
1. PemeriksaanKomutator, meliputi :
a. Pemeriksaan kebersihan dari komutator jika kotor bersihkan dengan amplas ukuran halus # 200
b. Run Out jika keolengan melebihi 0,05 mm ratakan dengan mesinbubut
c. Kedalaman alur jika kedalaman alur kurang dari 0,2 mm perbaiki dengan mata gergaji

2. Armature coil, meliputi : (menggunakan Multimeter)
a. Kontinuitas kumparan kondisi baik bila ada kontinuitas antar ujung kumparan
b. Groundtest kondisi baik bila tidak ada kontinuitas

3.Field coil
, meliputi :
a. Periksa kontinuitas srikuit field coil
kondisi baik bila ada kontinuitas antar ujung kumparan
b. Groundtest, baik bila tidak ada kontinuitas

4. Sikat,
meliputi :
bila panjang sikat kurang dari 8,0 mm maka sikat harus diganti

5.
Pemegang sikat

pastikan pemegang sikat (+) dengan (-) tidak ada kontinuitas

6. Magnetic switch
a. Kembalinya plunyer; kondisi baik bila plunyer ditekan segera kembali
b. Pull in coil test; periksa hubungan antara terminal 50 dengan C.kondisi baik bila ada kontinuitas.
c. Hold in coil test
periksa hubungan antara terminal 50 dan body. Jika ada kontinuitas berarti Baik

7. PemeriksaanTanpabeban

jika pemeriksaan awal dari 1 sampai 6 telah dilakukan maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji tanpa beban. Maksudnya disini adalah pemeriksaan motor starter tanpa dipasang pada kendaraan. Ada pun pemeriksaan ini dilakukan dengan :

a. menghubungan terminal negative baterai dengan body motor starter.
b. Menghubungkan terminal positif baterai dengan terminal 30 motor starter. (biasanya baut terminal 30 lebih panjang disbanding dengan baut terminal C)
c. Sebagai gantinya kunci kontak maka hubungkan terminal 30 dengan terminal 50.
d. Ketika terminal 30 dihubungkan dengan terminal 50 maka pada plunyer akan terlempar dilanjutkan dengan berputar.
Apabila kondisi ini kita jumpai pada saat pemeriksaan akhir motor starter maka dapat disimpulkan motor starter dalamkondisi baik.



sumber refferensi:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar